INVESTASI BERHARGA

Sabtu, 27 Februari 2010
Ingat pepatah yang berbunyi; gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, sedangkan manusia mati meninggalkan nama. Manusia mati juga meninggalkan harta warisan, jika ada. Warisan bisa berupa harta namun tak sedikit berupa hutang yang harus dilunasi.
Agar saat kita meninggal kelak dapat mewariskan harta kepada keturunan kita, maka sedari sekarang kita mesti memulai usaha sendiri. Namun hal awal yang terlintas saat memulai usaha adalah masalah modal. Betul tidak? Jika tak menemukan modal dari diri sendiri, kita dapat mencari investor (penanam modal). Ya, kita berharap investasi yang mereka tanamkan dapat berkembang dan memberikan keuntungan.

PANAH SYAITAN BAG 3

Kamis, 25 Februari 2010

PANAH KETIGA:
SANJUNGAN YANG MENGHANYUTKAN

Imam Ats-Tsauri menuturkan: "Apabila engkau bukan termasuk orang yang takjub terhadap diri sendiri, hal lain yang perlu diingat ialah; hindarilah sifat senang disanjung orang." Maksudnya bukan orang lain tidak boleh memuji perbuatanmu itu, tetapi janganlah kamu meminta pujian dari orang lain. Hendaknya engkau selalu berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan selalu mengingatnya-pent). Dalam sebuah hadits disebutkan:

"Barangsiapa yang mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala, meskipun menimbulkan kemarahan manusia, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan meridhainya dan akan membuat manusia ridha terhadapnya. Dan barangsiapa yang mencari kesenangan manusia, hingga membuat Allah murka maka Allah murka kepadanya dan membuat manusia murka terhadapnya." (HR. At-Tirmidzi).

MENJADI TAMU ISTIMEWA

Selasa, 23 Februari 2010
Ketahuilah bahwa islam adalah agama yang sempurna. Ialah satu-satunya agama yang mengatur setiap seluk beluk kehidupan pemeluknya. Agar setiap pemeluknya menjadi makhluk yang selamat dunia maupun akhirat. Tak terkecuali adab bertamu, islam pun mengaturnya secara sempurna, diantaranya

PANAH SYAITAN BAG 2

Senin, 22 Februari 2010
PANAH KEDUA:
PENYAKIT UJUB TERHADAP DIRI SENDIRI DAN AMAL
 
Salah seorang ulama salaf pernah berkata: "Seorang yang ujub akan tertimpa dua kehinaan, akan terbongkar kesalahan-kesalahannya dan akan jatuh martabatnya di mata manusia."
Salah seorang ahli hikmah berkata: "Ada seorang yang terkena penyakit ujub, akhirnya ia tergelincir dalam kesalahan karena saking ujubnya terhadap diri sendiri. Ada sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari orang itu, ketika ia berusaha jual mahal dengan kemampuan dirinya, maka Imam Syafi'i pun memban-tahnya seraya berseru di hadapan khalayak ramai: "Barangsiapa yang mengangkat-angkat diri sendiri seca-ra berlebihan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjatuhkan mar-tabatnya."

PANAH SYAITAN BAG 1

Minggu, 21 Februari 2010
PANAH PERTAMA:
NILAI KETAATAN YANG MEMUDAR DAN MELEMAH
 
Seringkali kita melihat seseorang sebut saja si Fulan yang meningkat nilai ketaatannya kepada ajaran agama, namun begitu tidak kelihatan (menghilang) beberapa waktu saja, tiba-tiba suatu hari kita dikejutkan dengan keadaan ketaatannya sudah jauh menurun. Sebagai contoh, lihatlah keadaan kaum muslimin di awal bulan Ramadhan (yang penuh dengan ibadah dan ketaat-an), kemudian bandingkan dengan keadaan mereka be-berapa hari atau beberapa bulan setelah Ramadhan berlalu, kita akan dapat melihat perbedaan yang amat mencolok.
Memudar dan melemahnya nilai ketaatan adalah dengan meninggalkan ketaatan itu sendiri atau tidak mempertahankan keutuhan nilai-nilai agama di dalam diri berupa amal-amal shalih, akhirnya jatuh kepada perkara haram. Ada beberapa fenomena yang dapat kita saksikan di tengah-tengah kaum muslimin berkaitan de-ngan masalah ini, sebagai berikut:

GAJAH DAN ORANG BUTA

Senin, 15 Februari 2010
Mamalia besar, bertubuh kokoh, dengan telinga lebar dan memiliki belalai yang sebenarnya adalah hidungnya namun dapat berguna layaknya tangan pada manusia. Inilah yang terbayang saat kata gajah terlontar. Inilah gambaran bagi manusia yang diberikan penglihatan yang sempurna oleh Alloh subhana wa Ta’ala.

LIDAHKU PEDANGKU

Minggu, 14 Februari 2010
Memang Lidah Tak Bertulang
Tak Berbekas Kata-kata…..
Tinggi Gunung Seribu Janji
LainDiBibir....LainDiHati

Ingatkah anda dengan penggalan lirik lagu “tinggi gunung seribu janji” yang dinyanyikan oleh Bob Tutopoly, atau dengan lirik lagu “janji manismu” yang dinyanyikan oleh Terry. Keduanya ada kesamaan, yakni memasang kalimat lidah tak bertulang.

HARGA SEBUAH WAKTU

Kamis, 11 Februari 2010
           Time is money, time is money, time is money. Kalimat itu terdengar lantang dari mulut orang-orang yang sangat menhargai waktu. Mereka sangat mengerti bahwa waktu yang mereka punya adalah harta ynag berharga. Namun waktu yang berharga tersebut tak layak jika hanya dinilai dengan uang atau materi semata.


VALENTINE DAN ISLAM

Rabu, 10 Februari 2010
Februari oh februairi, kaulah bulan yang dinanti oleh pasangan muda mudi. Adalah 14 februari yang tiap tahunnya dinamai dengan hari kasih sayang atau yang lebih populer dengan istilah valentine day. Bagi yang sedang PDKT (pendekatan) alias usaha mendekati sosok yang disukainya, inilah momen  yang dianggap tepat buat menyatakan perasaanya dan berharap diterima, semoga.

RUMAH DAN SURGA

Selasa, 09 Februari 2010
Rumahku  Surgaku, itulah kalimat yang sering terngiang di telinga kita saat kita berada jauh atau berada di luarnya Rumah adalah tempat berteduh serta berlindung tiap individu anggota penghuninya dari kesibukan diluar. Dengannya ada cinta, kasih sayang, ketentraman, dan kenyamanan bagi penghuninya. Namun tak banyak orang-orang yang merasa tidak mendapatkan cinta, kasih sayang, rasa nyaman, atau kenyamanan. Bahkan tak sedikit kita mendengar dari media berita tentang kekerasan yang terjadi di dalam rumah. Lalu hal apa yang dapat menyebabkan hal tersebut? Dan bagaimana kita dapat mewujudkan “rumahku surgaku”

KUNCI KEBAHAGIAAN

Minggu, 07 Februari 2010
Setiap orang pasti mempunyai keinginan. Lalu, apa yang anda inginkan? Tentu jawaban kita berbeda-beda. Namun, tidak sedikit yang akan berkata, “ingin menjadi orang kaya”

Dari yang gemuk sampai yang kurus, dari yang mancung sampai yang pesek, dari yang tinggi sampai yang boncel. Semua pasti akan sepakat kalau mau bahagia harus punya yang namanya uang. Kita sepakat bahwa uang adalah alat pembayaran yang sah di zaman yang sudah tidak memakai sistem barter, walaupun di beberapa daerah pedalaman masih menerapkannya. Dengan uang kita dapat memenuhi berbagai kebutuhan, baik primer, sekunder, maupun kebutuhan lain. Pertanyaannya sekarang, apakah dengan uang kita dapat membeli segalanya? Apakah uang dapat mendatangkan kebahagiaan?

MANUSIA DAN FITRAH

Rabu, 03 Februari 2010
Manusia, apa yang terbesit pertama kali di pikiran anda saat mendengar kata itu disebutkan? Pastilah anda akan menyatakan “saya manusia”… hehehe. Hanya itukah, atau anda akan berpikir lagi, untuk mendeskripsikan kata yang satu ini. Tak bisa di pungkiri lagi, makhluk ciptaan Alloh subhana wa ta’ala yang satu ini adalah satu-satunya makhluk yang dapat dikatakan sempurna.

Dengan segala macam sifat yang merupakan sunatulloh dan beragam kebutuhan yang menyebabkan dia (manusia) mencari cara agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Bisa dengan jalan yang lurus dan mungkin tak sedikit yang juga menempuh jalan pintas demi mempertahankan kehidupan di planet bumi ini. Namun semua pilihan dalam kehidupan ini kembali kepada diri kita masing-masing, jalan mana yang menurut kita dapat mengantar kita pada kebahagiaan, tanyakan pada hati kecil anda.



BERBAIK SANGKA HATI TENANG


Tidak ada yang lebih menenangkan bagi hati seseorang pada kehidupan ini dari pada berbaik sangka, dengannya ia bisa terhindar dari berbagai penyakit yang membingungkan yang menyerang hati dan merusak pikiran. Sesungguhnya berbaik sangka menyebabkan kepada selamatnya hati, dan menopang ikatan kasih sayang diantara sesama, hati tidak terhinggapi rasa kebencian maupun iri dengki. Hal ini sebagai wujud dar sabda Nabi Shalallohu alaihi wa Sallam
“Hati-hatilah kalian terhadap persangkaan, dikarenakan persangkaan adalah sedusta-dustanya perkataan, dan jangan saling curiga (memata-matai) saling mencari kesalahan, saling hasud, saling membenci, dan saling membelakangi, dan jadilah kalian bersaudara……..” (HR. Bukhari).

ISLAM DAN KESEHATAN



Islam adalah agama yang sempurna, adalah agama yang mengatur semua sendi dalam setiap kehidupan penganutnya guna membangun kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat kelak. Salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh islam adalah kesehatan (lahir dan batin). Islam mengerti benar, bahwa dengan kesehatanlah semua bentuk peribadatan dapat dijalankan. Kesehatan adalah nikmat yang patut disyukuri, dimana Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wa Sallam menempatkannya sebagai nikmat kedua setelah nikmat iman, dimana Beliau bersabda
“Mohonlah kepada Alloh pengampunan, kesehatan (zhohir batin) dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Alloh tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (iman) yang lebih baik dari pada kesehatan.” (hadits riwayat ahmad, tirmidzi, dan ibnu majah dari Abu Bakar Rodhiallohu anhu, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas Rodhiallohu anhu).
Dari sini terlihat bahwa agama islam sangat menekankan akan pentingnya kehidupan yang sehat. Banyak dalil baik Quran maupun Sunnah Nabi Shalallohu ‘alaihi wa Sallam yang mengajarkan bagaiman menerapkan kehidupan yang sehat, baik sehat lahir maupun sehat batin.


OBROLAN DI WARUNG MAKAN

Rabu, 27 Januari 2010

Judul di atas adalah sebuah judul artikel hasil fotocopy dari seorang ikhwan yang ia berikan di sebuah warung makan.. Sempat lama artikel tersebut tak ku sentuh, apalagi ku baca. Namun entah apa yang menggerakkan tangan ini sehingga ia menuju sehelai kertas fotocopy ini.
Artikel ini di angkat oleh seorang
dosen katanya, aku
pun tak mengenal. Beliau bernama Mujiburrahman. Silakan simak isi dari artikel yang membuka pola pikir ku akan apa yang telah pahami.






JANGANLAH BERSEDIH


Segala puji hanya bagi Allah yang memiliki seluruh pujian. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang disembah dengan benar selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau, keluarga dan para shahabat beliau.
Sesungguhnya di antara sunnatullah yang berlaku adalah kehidupan ini tidak selamanya berjalan dalam satu kondisi. Orang yang memperhatikan sejarah umat-umat terdahulu akan mengetahui bahwa sunnatullah ini tidak berhenti. Umat demi umat musnah, digantikan umat yang lain. Beberapa individu lahir dan yang lainnya meninggal. Kemenangan dan kekalahan, kemuliaan dan kehinaan, kekayaan dan kemiskinan, kelapangan dan kesempitan, kesehatan dan sakit, serta kesedihan dan kebahagiaan senantiasa bergulir silih berganti.
Rintangan dan kesusahan hidup ini begitu beragam, tidak terhitung banyaknya. Bahkan, setiap kali matahari terbit dan terbenam, manusia selalu berada dalam ujian dan cobaan, baik berupa hilangnya sesuatu yang dicintai maupun mengalami sesuatu yang tidak disukai. Oleh karena itu, kelapangan dan kebahagiaan hati serta sirnanya kesedihan dan kegundahan merupakan tujuan semua orang. Dengan itu kehidupan yang baik bisa diraih dan kegembiraan serta keceriaan menjadi sempurna.