OBROLAN DI WARUNG MAKAN

Rabu, 27 Januari 2010

Judul di atas adalah sebuah judul artikel hasil fotocopy dari seorang ikhwan yang ia berikan di sebuah warung makan.. Sempat lama artikel tersebut tak ku sentuh, apalagi ku baca. Namun entah apa yang menggerakkan tangan ini sehingga ia menuju sehelai kertas fotocopy ini.
Artikel ini di angkat oleh seorang
dosen katanya, aku
pun tak mengenal. Beliau bernama Mujiburrahman. Silakan simak isi dari artikel yang membuka pola pikir ku akan apa yang telah pahami.






JANGANLAH BERSEDIH


Segala puji hanya bagi Allah yang memiliki seluruh pujian. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang disembah dengan benar selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau, keluarga dan para shahabat beliau.
Sesungguhnya di antara sunnatullah yang berlaku adalah kehidupan ini tidak selamanya berjalan dalam satu kondisi. Orang yang memperhatikan sejarah umat-umat terdahulu akan mengetahui bahwa sunnatullah ini tidak berhenti. Umat demi umat musnah, digantikan umat yang lain. Beberapa individu lahir dan yang lainnya meninggal. Kemenangan dan kekalahan, kemuliaan dan kehinaan, kekayaan dan kemiskinan, kelapangan dan kesempitan, kesehatan dan sakit, serta kesedihan dan kebahagiaan senantiasa bergulir silih berganti.
Rintangan dan kesusahan hidup ini begitu beragam, tidak terhitung banyaknya. Bahkan, setiap kali matahari terbit dan terbenam, manusia selalu berada dalam ujian dan cobaan, baik berupa hilangnya sesuatu yang dicintai maupun mengalami sesuatu yang tidak disukai. Oleh karena itu, kelapangan dan kebahagiaan hati serta sirnanya kesedihan dan kegundahan merupakan tujuan semua orang. Dengan itu kehidupan yang baik bisa diraih dan kegembiraan serta keceriaan menjadi sempurna.